Entri Populer

Jumat, 18 Februari 2011

Restore Grub Ubuntu

Ada beberapa pengguna baru ubuntu linux yang bingung ketika boot loader (grub) dalam komputernya hilang. Hal ini biasanya terjadi ketika komputer kita didual boot dengan sistem operasi lain semisal windows dan karena alasan tertentu kita harus me-reinstall sistem operasi windows kita tersebut. Ada juga yang grubnya hilang secara tiba2 tanpa ada sebab yang jelas seperti yang sering terjadi pada laptop acer… milik teman saya. Ketika di boot laptop tersebut hanya bolak-balik tidak jelas tanpa bisa masuk ke menu boot loader. Awalnya temen saya ini langsung panik karena dikiranya laptopnya rusak. Setelah dicoba direstore grubnya menggunakan live cd ubuntu akhinnya kasus ini terselesaikan. Sedikit informasi bahwa untuk ubuntu versi 9.10 dan yang lebih baru baru yakni 10.04 cara mengembalikan grubnya berbeda dengan ubuntu versi 9.04 dan ubuntu versi sebelumnya. Berikut ini dua cara yang dapat digunakan untuk merestore grub pada ubuntu…
1. untuk ubuntu versi 9.04 kebawah
  • atur BIOS laptop/komputer agar boot dari cd
  • masukkan live cd ubuntu dan mulailah bermain-main dengan sistem operasi live cd tersebut
  • setelah masuk ke live cd ubuntu jalankan console/terminal
  • ketikkan sudo grub. Maka akan muncul prompt grub dengan tanda “grub>”
  • setelah masuk menu grub cari lokasi grub dengan perintah find /boot/grub/stage1
  • setelah ketemu kita masukkan lokasi grub tersebut. Misal root (hd0,0). Untuk hd0,0 sesuikan dengan lokasi grub anda.
  • Selanjutnya adalah instalasi grub ke MBR. Gunakan perintah setup (hd0)
  • setelah selesai keluar dari menu grub dengan perintah quit.
  • Reboot sistem anda semoga grub bisa muncul kembali :D 2.untuk ubuntu versi 9.10 keatas
  • sama seperti diatas. Masuk sistem operasi menggunakan live cd
  • setelah berhasil masuk ke sistem operasi segera eksekusi consolenya dan masuk sebagai root
  • buat sebuah direktori baru di /mnt. Misal restore
  • mount partisi ubuntu linux kita di direktori tersebut menggunakan perintah mount /dev/sda? /mnt/restore. /dev/sda? Harus disesuaikan dengan partisi linux kita berada. Untuk mencari letak device partisi linux dapat digunakan perintah fdisk -l.
  • selanjutnya adalah acara inti yakni merestore grub. Perintahya adalah sebagai berikut : grub-install –-root-directory=/mnt/restore /dev/sda
  • selanjutnya reboot sistem. Semoga grub bisa kembali seperti semula :D
Demikian sedikit pengalaman yg bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat…

Install Gloobus-Preview di Ubuntu Lucid via PPA

Gloobus-Preview adalah ekstensi untuk GNOME Desktop Environment yang dibuat untuk menampilkan preview dari sebuah file tanpa harus membuka aplikasi default dari file tersebut, hal ini tentu saja bisa menghemat waktu dan bisa mengurangi kerja CPU. Gloobus-preview dibuat dengan inspirasi dari Apple's "quicklook". Untuk mengaktifkan gloobus-preview dengan menekan tombol spasi pada keyboard.

Gloobus-preview sedang beraksi
Untuk meng-install aplikasi ini di Ubuntu Lucid Lynx dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Buka terminal dan ketik
sudo add-apt-repository ppa:gloobus-dev/gloobus-preview
sudo apt-get update
sudo apt-get install gloobus-preview
Jenis file yang didukung oleh gloobus-preview adalah:
Images: jpeg / png / icns / bmp / svg / gif / psd / xcf
Documents: pdf / cbr / cbz / doc / xls / odf / ods / odp / ppt
Source: c++ / c# / java / javascript / php / xml / log / sh / python
Audio: mp3 / ogg / midi / 3gp / wav
Video: mpg /avi / ogg / 3gp / mkv / flv
Other: folders / ttf / srt / plain-text
Update: Bagi teman-teman yang tidak mempunyai koneksi internet langsung, klik di sini untuk mendapatkan daftar file-file yang harus di-download secara manual. Lalu klik di sini untuk cara membuat repository lokal untuk memudahkan proses instalasi.

Mempercantik Grub Menu Ubuntu 10.10 maverik

Untuk mengganti Grub Menu langkahnya sederhana, masuk ke terminal, kemudian ketik perintah
  • sudo add-apt-repository ppa:bean123ch/burg
  • sudo apt-get update && sudo apt-get install burg burg-themes 
  • sudah itu restar kompi agan-agan....
all hasil screenshoot Menu Grub Ubuntu 10.10  agan-agan ....!!!!!

winter-grub

Keren kan.....

Tutorial Instalasi Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat (Desktop & Server)

Dengan hadirnya Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat, kita disuguhi dengan visual yang menarik dan font Ubuntu yang sangat bagus. dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi gratis yang berkualitas. Menjadikan Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat layak dijadikan Sistem Operasi andalan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan instalasi Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat :
  1. Download ISO Ubuntu dari ubuntu.com atau kambing.ui.ac.id dan kemudian burn ke CD atau Buat USB External Drive Instaler dengan UNetbootin. http://unetbootin.sourceforge.net/
  2. Ubah setting bios dan buat komputer untuk melakukan boot dari CD atau USB External Drive.
  3. Pada layar “Welcome”, silakan pilih bahasa : English atau Bahasa Indonesia (atau yang lain, bebas saja sesuai selera).
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 3
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 3
  4. Kalau Anda masih mau coba, pilih “Try Ubuntu”. Atau pilih “Install Ubuntu” untuk memulai instalasi. Setelah mencoba dan ingin melakukan instalasi, klik Icon di desktop yang bertuliskan “Install Ubuntu 10.10″. Akan muncul lagi pilihan bahasa (silakan kalau mau dipilih ulang) dan klik tombol Forward.
  5. Pada layar “Preparing to Install Ubuntu” perhatikan syarat yang diperlukan :
    • minimal 2.6 GB drive space
    • kabel power terpasang
    • terhubung ke internet. (tidak apa-apa jika tidak)
    Pilihan “Download updates while installing boleh dicontreng jika terhubung ke internet. Pilihan “Install this third-party software” sebaiknya dipilih untuk bisa memainkan file MP3, kenapa ada pertanyaan ini? karena Ubuntu murni semuanya free open source, sedangkan MP3 tidak open source, sehingga tidak sesuai dengan filosofi Ubuntu. Jadi agar tidak mengusik filosifi Ubuntu, dibuatlah pilihan seperti ini. Klik tombol Forward untuk melanjutkan.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 5
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 5
  6. Pada layar “Allocate drive space”, ada tiga pilihan: pertama “Install alongside other operating systems”, kedua “Erase and use the entire disk”, dan ketiga “Specify partitions manually (advanced)”. Untuk pilihan yang kedua “Erase and use the entire disk” sudah bisa dimengerti, bahwa installer akan menghapus semua isi dari disk (termasuk partisi) dan akan mengatur isinya sesuai kebutuhan Ubuntu. Jika pilihan ini yang Anda pilih, klik Forward dan silakan lanjutkan ke langkah 13.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 6
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 6
  7. Pilihan pertama pada layar “Allocate drive space”, akan me-resize partisi yang paling besar untuk diinstall dengan Ubuntu. Sediakan minimal 8 GB untuk Ubuntu. Anda juga bisa memilih untuk menggunakan seluruh partisi dengan menekan tombol “Use Entire Partition” atau bahkan menggunakan seluruh DIsk dengan menekan tombol “Use Entire Disk”. klik Jika ini pilihan Anda, klik tombol Install Now dan lanjutkan ke langkah 13.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 7
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 7
  8. Pilihan yang ketiga “Specify partitions manually (advanced)”, memungkinkan kita melakukan konfigurasi partisi sesuai dengan yang kita mau. Tentu saja Anda perlu memahami tentang filesystem dan partisi. Klik tombol Forward.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 8
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 8
  9. Pada tutorial kali ini, telah disiapkan partisi yang akan dibuat menjadi partisi root (/). Karena saya menggunakan free space yang berada di /dev/sdb, maka Boot loader harus dipilih yang sama juga, ini penting agar sistem bisa di boot menggunakan GRUB2. Pilih partisi atau free space yang sudah disiapkan, sebaiknya siapkan sekitar 15-20 GB. Klik tombol Add… untuk membuat partisi.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 9
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 9
  10. Di layar Create a new partition, Type of new partition : Primary atau Logical boleh, tapi disarankan Primary. New partition size in megabytes (1000000 bytes) : 21032. Location for the new partition : Beginning atau End, bebas saja. Use as : sebaiknya pilih Ext4, kecepatan lebih baik dan memiliki masa depan yang lebih panjang. Mount point : / , merupakan mount point yang wajib ada di setiap sistem operasi unix dan linux. Klik tombol OK.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 10
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 10
  11. Pada layar akan terlihat Mount point yang kita buat (/). Karena merupakan partisi baru, Used akan bernilai unknown. Klik tombol Install Now.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 11
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 11
  12. Mungkin akan muncul layar yang bertuliskan “You have not selected any partitions for use as swap space. …”. Klik tombol Continue saja, ini karena memang kita tidak membuat partisi swap. Anda boleh membuat kalau mau, klik tombol Go Back dan resize kembali Mount Point root (/) menjadi sekitar 18000 (jadi ada sisa 2000), pilih partisi yang tidak terpakai tadi (sisa 2000), dan kemudian klik tombol Add… dan pilih Use as : swap. Tapi sebetulnya tidak perlu membuat partisi swap, cukup nanti dibuat file swap yang bisa diletakkan di dalam partisi root (/), karena performanya sama saja.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 12
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 12
  13. Pada layar “Where are you”, pilih kota tempat Anda berada. bisa diketik, atau dipilih langsung di peta. Klik tombol Forward untuk melanjutkan.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 13
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 13
  14. Pada layar “Keyboard layout”, pilih tipe keyboard yang digunakan. biasanya Indonesia menggunakan Keyboard layout USA. Klik tombol Forward untuk melanjutkan.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 14
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 14
  15. Pada layar “Who are you?”, masukkan informasi yang diperlukan. Username harus huruf kecil semua tanpa spasi. Yang harus diingat adalah Username dan Password yang nanti akan digunakan untuk login dan melakukan administrasi pada sistem, jangan sampai lupa. Klik tombol Forward dan silakan lihat slide keunggulan Ubuntu sembari menunggu sistem diinstall ke dalam disk. Restart setelah selesai untuk mencoba Linux Ubuntu Anda. Jangan lupa mengeluarkan USB External Drive atau CD sebelum Restart.
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 15
    Instalasi Ubuntu 10.10 langkah 15
Selamat Anda telah berhasil Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat. Silakan komentar untuk memberikan pendapat atau pertanyaan.
Share

INSTALASI BACKTRACK-3 (DUAL BOOTING)

Aku lagi tertarik buat mempelajari security lebih dalam lagi, dan salah satu distro yang menyedia utility secara lengkap adalah distro backtrack, walaupun dengan distro lain seperti ubuntu bisa dilakukan, namun aku perlu suasana yang agak beda dan yang jelas menggunakan backtrack kita tinggal pakai saja. sampailah aku korbankan ubuntu di notebook aku diganti dengan backtrack ini.

Persiapan yang perlu dilakukan adalah :

1. Space hardisk yang cukup minimal 4GB.
2. Download/Beli CD/DVD backtrack
3. mempersiapkan partisi bisa dengan gparted ( GUI ) untuk lebih mudahnya, atau fdisk ( CLI ) dll.

pada kasus ini aku menggunakan perintah fdisk.

pertama booting notebook menggunakan cd backtrack

cek apa saja yang lagi di mounting

bt ~ # mount
aufs on / type aufs (rw)
proc on /proc type proc (rw)
sysfs on /sys type sysfs (rw)
usbfs on /proc/bus/usb type usbfs (rw)
/dev/sda1 on /mnt/sda1 type fuseblk (rw,nosuid,nodev,noatime,allow_other,blksize=4096)
/dev/sda2 on /mnt/sda2 type ext3 (rw,noatime)

Kita bisa dilihat diatas /dev/sda1 ( sebagai partisi windows ), /dev/sda2 ( partisi ubuntu linux ), lakukan perintah dibawah untuk melepaskan mounting tersebut. dan cek lagi apakai mountingnya benar-benar sudah tidak aktif lagi.

bt ~ # umount /mnt/sda1

bt ~ # umount /mnt/sda2
bt ~ # mount
aufs on / type aufs (rw)
proc on /proc type proc (rw)
sysfs on /sys type sysfs (rw)
usbfs on /proc/bus/usb type usbfs (rw)

sebelum membuat partisi baru, aku buang partisi dari ubuntu linux, di /dev/sda1 dan /dev/sda2 ( linux swap ), namun tidak ditampilkan dalam perintah disini.PERHATIAN : pada saat membuang partisi yang ada jangan sampai mendelete partisi windows ya.

buat partisi baru :

* partisi boot /dev/sda2 /boot 64MB
* partisi swap /dev/sda3 /swap 1024MB dan sisanya
* partisi root /dev/sda4 /

bt ~ # fdisk /dev/sda

Disk /dev/sda: 60.0 GB, 60011642880 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 7296 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes

Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda1 * 1 6374 51199123+ 7 HPFS/NTFS

Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 2
First cylinder (6375-7296, default 6375):
Using default value 6375
Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (6375-7296, default 7296): +64M

Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 3
First cylinder (6384-7296, default 6384):
Using default value 6384
Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (6384-7296, default 7296): +1024M

Command (m for help): t
Partition number (1-4): 3
Hex code (type L to list codes): 82
Changed system type of partition 3 to 82 (Linux swap)

Command (m for help): n
Command action
e extended
p primary partition (1-4)
p
Selected partition 4
First cylinder (6509-7296, default 6509):
Using default value 6509
Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (6509-7296, default 7296):
Using default value 7296

jika sudah benar lognya akan seperti tampak dibawah ini :Command (m for help): w
The partition table has been altered!

Calling ioctl() to re-read partition table.

Syncing disks.

Create Filesystem, Create Swap dan memformat FileSystem.

bt ~ # mke2fs /dev/sda2
mke2fs 1.39 (29-May-2006)
Filesystem label=
OS type: Linux
Block size=1024 (log=0)
Fragment size=1024 (log=0)
18144 inodes, 72292 blocks
3614 blocks (5.00%) reserved for the super user
First data block=1
Maximum filesystem blocks=67371008
9 block groups
8192 blocks per group, 8192 fragments per group
2016 inodes per group
Superblock backups stored on blocks:
8193, 24577, 40961, 57345

Writing inode tables: done
Writing superblocks and filesystem accounting information: done

This filesystem will be automatically checked every 26 mounts or
180 days, whichever comes first. Use tune2fs -c or -i to override.

bt ~ # mkswap /dev/sda3
Setting up swapspace version 1, size = 1028153 kB
no label, UUID=2c3d4cd8-f444-4d47-ae58-03005d56e0c3
bt ~ # swapon /dev/sda3

bt ~ # mkreiserfs /dev/sda4
mkreiserfs 3.6.19 (2003 www.namesys.com)

A pair of credits:
Oleg Drokin was the debugger for V3 during most of the time that V4 was under
development, and was quite skilled and fast at it. He wrote the large write
optimization of V3.

Yury Umanets (aka Umka) developed libreiser4, userspace plugins, and all
userspace tools (reiser4progs) except of fsck.

Guessing about desired format.. Kernel 2.6.21.5 is running.
Format 3.6 with standard journal
Count of blocks on the device: 1582400
Number of blocks consumed by mkreiserfs formatting process: 8260
Blocksize: 4096
Hash function used to sort names: “r5″
Journal Size 8193 blocks (first block 18)
Journal Max transaction length 1024
inode generation number: 0
UUID: 77317e23-af6a-44dc-b29e-8af260f22adc
ATTENTION: YOU SHOULD REBOOT AFTER FDISK!
ALL DATA WILL BE LOST ON ‘/dev/sda4′!
Continue (y/n):y
Initializing journal - 0%….20%….40%….60%….80%….100%
Syncing..ok

Tell your friends to use a kernel based on 2.4.18 or later, and especially not a
kernel based on 2.4.9, when you use reiserFS. Have fun.

ReiserFS is successfully created on /dev/sda4.

Persiapan Directory :

* Buat direktory /mnt/backtrack lalu mounting /dev/sda4.
* Buat directory /mnt/backtrack/boot kemudian mounting /dev/sda2

bt ~ # mkdir /mnt/backtrack
bt ~ # mount /dev/sda4 /mnt/backtrack/

bt ~ # mkdir /mnt/backtrack/boot
bt ~ # mount /dev/sda2 /mnt/backtrack/boot/

Copykan direktory {bin,dev,home,pentest,root,usr,etc,lib,opt,sbin,var} ke /mnt/backtrack, ini memakan waktu yang cukup lama tergantung kecepatan baca CD/DVD anda.

cp –preserve -R /{bin,dev,home,pentest,root,usr,etc,lib,opt,sbin,var} /mnt/backtrack/

bt ~ # mkdir /mnt/backtrack/{mnt,proc,sys,tmp}
bt ~ # mount –bind /dev/ /mnt/backtrack/dev/

bt ~ # mount -t proc proc /mnt/backtrack/proc

bt ~ # cp /boot/vmlinuz /mnt/backtrack/boot/
bt ~ # chroot /mnt/backtrack/ /bin/bash

Konfigurasi lilo ( nano /etc/lilo.conf )

# Start LILO global section
lba32 # Allow booting past 1024th cylinder with a recent BIOS
boot = /dev/sda
#compact # faster, but won’t work on all systems.
prompt
timeout = 300
# VESA framebuffer console @ 1024×768x256
vga = 773

# Linux bootable partition config begins
image = /boot/vmlinuz
root = /dev/sda4
label =backtrack3
read-only # Partitions should be mounted read-only for checking
# Linux bootable partition config ends

# Windows bootable partition config begins
other = /dev/sda1
label =windowsxp
table = /dev/sda
# Windows bootable partition config ends

check apakan konfigurasi lilo sudah ok

bt ~ # lilo -v
LILO version 22.8, Copyright (C) 1992-1998 Werner Almesberger
Development beyond version 21 Copyright (C) 1999-2006 John Coffman
Released 19-Feb-2007 and compiled at 01:09:42 on Jun 10 2007.

Warning: LBA32 addressing assumed
Reading boot sector from /dev/sda
Using MENU secondary loader
Calling map_insert_data

Boot image: /boot/vmlinuz
Added backtrack3 *

Boot other: /dev/sda1, on /dev/sda, loader CHAIN
Added windowsxp

Writing boot sector.
/boot/boot.0800 exists - no boot sector backup copy made.
One warning was issued.

setelah semua selesai dikonfigurasi silahkan restart system anda. jika terdapat error anda masih bisa memperbaikinya dengan live cd tersebut.

Metode kedua bisa digunakan bagi yang tidak mau pusing dengan perintah diatas bisa dengan tool yang sudah disiapkan oleh pembuat. dan sebelumnya anda harus mempersiapkan partisi hardisk untuk system ini.

Backtrack 3 beta install via GUI

Sebelum proses instatalasi pastikan partisi untuk install backtrack sudah benar dan JANGAN mencentang ( uncheck ) option “Restore Original MBR afte lilo” sepertinya masih ada BUG, kalau di centang dari pengalaman jadi ngga bisa booting, mungkin nanti di versi Finalnya akan diperbaiki. Kemudian dilanjutkan dengan Proses Penginstallan.

Tunggu hingga proses selesai, kemudian konfigurasi lilo dan reboot system anda. Selamat mencoba.

Kendala yang dihadapi :

1. Pada saat write table partisi muncul warning :

WARNING: Re-reading the partition table failed with error 16: Device or resource busy.
The kernel still uses the old table.
The new table will be used at the next reboot.
Syncing disks.

Perhatian Warning diatas menandakan masih ada hardisk yang di mouting, dalam kasus ini /dev/sdaX, jadi musti di umount dulu ( umount /dev/sdaX )

2. Pada saat konfigurasi Lilo muncul error

Reading boot sector from /dev/sda
Fatal: creat /boot/map~: Read-only file system

coba gunakan perintah pada saat configurasi lilo

bt~#chroot /mnt/backtrack /bin/bash
atau
bt~# chroot /mnt/sda3 /bin/bash

atau check configurasi lilo anda ( message = /boot/boot_message.txt, image = /boot/vmlinuz ) apakah sudah benar struktur direktorynya.